Sejumlah politisi muda asal Palu mencoba peruntungan dalam kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di pelbagai tingkatan, mulai dari daerah hingga pusat.
Hasilnya banyak dari mereka dalam situasi harap-harap cemas. Penghitungan suara sementara yang dilansir via situsweb Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih terbilang kecil. Pun, mayoritas pemilih masih mencoblos para politisi senior.
Sebut saja Moh. Agris Dwi Putra Amran Batalipu. Politisi kelahiran Palu, 27 tahun silam, ini memilih jalur Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) daerah pemilihan Sulteng lewat Partai NasDem.
Putra Amran Batalipu, Bupati Buol periode 2007-2012, baru meraup suara sebesar 8.358. Kalah telak dibandingkan Nilam Sari Lawira (93.540 suara) dan Sofhian Mile (10.352 suara) yang menghuni peringkat pertama dan kedua di internal partai yang mengusung slogan "restorasi Indonesia".
Meski begitu, ketua Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP) Buol ini justru mengungguli perolehan suara figur ternama macam Ridha Saleh alias Edang yang berada tiga tingkat di bawahnya.
Sekalipun proses penghitungan versi real count sudah sekitar 60,29%, tetapi sulit rasanya bagi Agris mengejar margin suara sebesar 84 ribuan suara yang dimiliki Nilam. Satu kursi kemungkinan besar bakal menjadi milik ketua NasDem Sulteng tersebut.
View this post on Instagram
Dua politisi muda berpeluang kuat amankan kursi senator
Di level Pemilu Dewan Perwakilan Daerah (DPD), ada dua generasi muda yang memulai kiprah politiknya. Mereka adalah Abcandra Muhammad Akbar Supratman (24) dan Andhika Mayrizal Amir (39).
Berdasarkan hasil penghitungan sementara KPU (20/2/2024, 13.00 Wita), Andhika telah mengantongi 82.913 suara. Jauh meninggalkan petahana, seperti Abdul Rahman Thaha (60.031 suara), Ahmad Syaifullah Malonda (58.772 suara), dan Lukky Semen (45.670 suara).
Putra kedua Wakil Gubernur Sulteng, Ma’mun Amir, ini diprediksi kuat mengamankan kursi keempat atau kursi terakhir dalam perebutan posisi senator dapil Sulteng.
Situasi sedikit lebih baik dialami oleh Akbar. Putra Supratman Andi Agtas, Ketua Badan Legislasi DPR-RI, ini mengaku berhasil dalam perjalanan karier politik pertamanya di Pemilu 2024.
“Memang tim saya masih melakukan proses tabulasi, cuma saya sudah kunci satu kursi. Tetapi, saya belum bisa sampaikan berapa total suara yang sudah berhasil saya kumpulkan,” kata Akbar saat dihubungi Tutura.Id, Minggu (18/2).
Pernyataan sekretaris Sapma PP DKI Jakarta ini cukup valid. Pasalnya dalam real count KPU, suaranya sudah menyentuh angka 108.888 ribu meski proses penghitungan baru berjalan sekitar 66,96%.
Perolehan suara mantan Bendahara PPP Sulteng ini terpaut sekitar lima ribuan suara dengan Febriyanthi Hongkiriwing yang memimpin sementara. Pun berselisih 16 ribuan suara dari Rafiq Al-Amri yang menempati urutan ketiga di bawah Akbar.
Sekalipun berpeluang kuat mengunci kursi kedua, Akbar tetap menargetkan pencapaian suara mayoritas. Ia juga mengeklaim suara di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) seharusnya besar, tetapi justru berbeda ketika masuk dalam aplikasi sistem KPU.
“Kalau berkaca di Pemilu 2019, kursi terakhir itu (DPD dapil Sulteng) suaranya sekitar 125 ribuan. Sudah pasti target saya di atas itu. Pada intinya ikhtiar telah saya kerjakan, apalagi proses ini saya jalani bukan hanya 4-5 bulan saja tetapi kurang lebih dua tahun,” tuturnya.
Sekadar pengingat, kursi keempat DPD-RI dapil Sulteng periode 2019-2024 diisi oleh Muhammad J. Wartabone. Pada Pemilu 2024, eks anggota DPRD Palu tiga periode ini tak lagi mencalonkan diri.
Menurut Akbar, pencapaiannya sejauh ini terjadi bukan karena pekerjaan secara mandiri, melainkan berkat sokongan banyak pihak.
Misalnya, pada acara bertajuk Dialog Gagasan (12/5/2023) yang disponsori Andi Agtas Foundation mempertemukan warga Palu dengan sejumlah figur ternama, seperti Reny Lamadjido (Wakil Wali Kota Palu), Muhamad Irwan (Bupati Sigi), Moh. Hidayat Pakamundi (anggota DPRD Sulteng), Rezki Hardianti Ramadani (anggota DPRD Palu), Fahri Timur (advokat), M.Nizar Rahmatu (Ketua KONI Sulteng), Takbir 'Ilo' Larekeng (Ketua PSI Sulteng), dan Andi Charisma/Aci The Box (seniman).
Dukungan lain datang dari sejumlah pengurus PDI Perjuangan Donggala, Amran Hi. Yahya (Bupati sekaligus ketua PBB Tolitoli), hingga Rusdy Mastura (Gubernur Sulteng).
View this post on Instagram
Apresiasi pencapaian meski peluang lolos kecil
Beralih ke Pileg 2024 untuk DPRD Sulteng dan DPRD Palu, beberapa figur politisi berstatus generasi milenial (Gen Y) juga masih harap-harap cemas. Kans mereka lolos ke parlemen sangat tipis meski mendulang suara cukup besar.
Untuk DPRD Sulteng dapil Kota Palu, misalnya, ada Erick Robert Agan (PDI Perjuangan) dan Mohammad Taufan Daeng Malino (Demokrat). Keduanya cukup menyita perhatian publik, sebab mendulang suara signifikan di internal partai.
Erick yang notabene ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Sulteng—organisasi sayap PDI Perjuangan—sejauh ini berhasil mendulang 1.541 suara, tertinggi kedua dan hanya terpaut 300-an suara dari Elisa Bunga Allo yang merupakan satu dari enam petahana dapil Sulteng 1.
Sementara itu, Taufan mengaku berada di peringkat kedua di bawah incumbent Moh. Hidayat Pakamundi. “Untuk penghitungan secara pribadi yang tim saya lakukan, sudah mencapai 90% dengan angka 5.525 suara,” beber Taufan kepada Tutura.Id, Minggu (18/2).
Meski jumlahnya berbeda dengan real count KPU, tetapi perolehan suara wakil sekretaris Partai Demokrat Sulteng ini masih tertinggi kedua di dalam partai berlambang bintang mercy tersebut.
Lewat penghitungan sekitar 43,38% dari 1.072 TPS se-Kota Palu, Taufan meraup 1.974 suara. Adapun Hidayat masih kokoh di peringkat pertama sekaligus terbanyak kedua di dapil Kota Palu dengan perolehan 4.563 suara.
Sekalipun hanya berada di urutan terbanyak kedua di internal, Taufan tetap mengapresiasi dirinya, tim sukses, maupun warga yang telah memilihnya karena pencapaian dalam konstetasi politik yang pertama kali diikutinya.
“Saya bangga dan bersyukur karena bisa mencapai angka signifikan dan melewati perolehan suara incumbent (Hidayat) saat duduk menjadi anggota DPRD Sulteng lewat Pemilu 2019. Saat itu Pak Hidayat mendapat 5.092 suara,” terangnya.
View this post on Instagram
Situasi hampir mirip dengan Taufan turut dialami Diah Tri Purwantini, caleg Partai Gerindra. Berstatus petahana DPRD Palu, rupanya tak bikin Diah melaju mulus.
Merujuk laman KPU (20/2) dengan progres penghitungan 123 dari 357 TPS (34,45%), Diah baru beroleh 291 suara, masih tertinggal dari perolehan suara Muammar Lamakampali (332), Rico Djanggola (413), dan Alfian Chaniago (436) yang juga kandidat legislator partai garuda emas dari dapil Kota Palu 1.
Sosok berlatar belakang notaris ini mengaku puas dengan hasil yang ia peroleh. Sebab perolehan suara itu didapatkannya hanya melalui bantuan rekan dan keluarga, tanpa sokongan konsultan politik maupun tim sukses.
Pun, ditengah maraknya dugaan politik uang hingga penghilangan suara miliknya di beberapa TPS yang seharusnya melebihi dari angka yang ia hitung.
“Sejauh ini yang unggul di internal ada Rico dan Alfian. Sementara dari catatan C1 yang saya peroleh, penghitungan sudah 100%. Angka yang saya dapat berkisar 800-an. Kalau ditanya apakah saya mau memperjuangkan hasil yang sekarang, jawabannya tidak. Karena saya maju memang karena ikut arahan partai,” ungkap Diah via pesan WhatsApp kepada Tutura.Id, Minggu (18/2).
Meski kecil kemungkinan wakil ketua Partai Gerindra Palu ini menuju parlemen di bilangan Moh. Hatta, tetapi ia terkesan setelah melihat analisa internal partai. Porsi dua kursi DPRD Palu dari dapil Palu Timur-Mantikulore tetap dipegang partai besutan Prabowo Subianto itu. Bahkan, banyak wajah baru dari seluruh dapil yang akan menghiasi fraksi Partai Gerindra di DPRD Palu.
Lewat Tutura.Id, Diah juga mengucapkan banyak terima kasih kepada warga di Palu Timur dan Mantikulore yang telah mencoblos namanya dalam Pemilu 2024.
Selain dua figur di atas, ada politisi muda lain, yang tampil di peringkat pertama internal partai berdasarkan hasil sementara real count KPU di dapil Kota Palu 1.
Mereka adalah Moh. Anugrah Pratama (NasDem) dan Ucu Susanto (Demokrat), masing-masing meraup 636 suara dan 570 suara.
Empat kandidat ini masih akan bersaing dengan beberapa petahana DPRD Palu, yaitu Farden Saino dan Erman Lakuana (Golkar), Irsan Satriya (Hanura), dan Rusman Ramli (PKS).