Pemanasan Pilkada Sulteng 2024: Sinyal dukungan Longki, dan pertemuan Anwar-Ali
Penulis: Robert Dwiantoro | Publikasi: 12 Juli 2023 - 20:10
Bagikan ke:
TUTURA.ID - Pemanasan Pilkada Sulteng 2024: Sinyal dukungan Longki, dan pertemuan Anwar-Ali
Kiri: Longki Djanggola dan Mohamad Irwan bertemu pada sebuah acara di Parigi Moutong. Kanan: Anwar Hafid dan Ahmad Ali berjumpa di Nasdem Tower, Jakarta. | Foto: Instagram @IrwanLapatta (kiri). Instagram @AnwarHafid (kanan).

Aroma politik jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sulawesi Tengah 2024 makin menguat. Setidaknya proses pemanasan politik telah dimulai. Hal itu kian terlihat dalam kiriman media sosial dari dua tokoh yang ramai dikabarkan bakal berkontestasi di Pilkada Sulteng 2024.

Kiriman pertama datang dari akun Instagram Anwar Hafid (@anwarhafid14), Ketua Partai Demokrat Sulteng. Selasa (11/7/2023), Anwar mengirimkan potret pertemuannya dengan Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali di NasDem Tower, Jakarta. 

“Terima kasih atas waktu, kesediaan dan sambutannya, kanda,” demikian penggalan kapsi dari kiriman yang memuat lima foto tersebut.

Nyaris tiada pesan politik nan tersurat dalam kapsi foto tersebut. Boleh jadi itu sekadar silaturahmi biasa antara dua kawan lama, meskipun sulit membayangkan dua politisi level nasional bertemu tanpa omong-omong politik.

Tak heran bila sejumlah warganet langsung membacanya sebagai sinyal politik. Beberapa bahkan meniupkan kemungkinan koalisi Partai NasDem dan Partai Demokrat pada Pilkada Sulteng 2024. 

“Saya berharap NasDem bisa berkoalisi dalam pilgub mendatang,” tulis seorang warganet. “Pasangan yang serasi. Sulteng kuat insyaalllah,” sebut yang lain.

Sekadar pengingat, kedua politisi yang tengah berkiprah di DPR-RI ini merupakan sahabat satu kampung halaman. Keduanya sama-sama berasal dari Desa Wosu, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali.

Anwar dan Ali juga pernah bersaing memperebutkan kursi bupati pada Pilkada Morowali 2012--dimenangkan Anwar. Lantaran sejarah persaingan itu, hubungan keduanya lebih sering ditampilkan oleh media dalam nuansa rivalitas.

Namun foto terakhir menunjukkan hal berbeda. Keduanya bahkan sengaja berpose sambil pamer senyum. Anwar dan Ali juga bersalaman penuh kehangatan lengkap dengan cipika-cipiki. Laiknya dua kawan kental yang lama tak bersua.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Dr. H. Anwar Hafid, M.Si (@anwarhafid14)

Dalam konteks politik nasional, kemesraan kedua tokoh ini sebenarnya tak mengherankan. Pasalnya, Partai NasDem dan Partai Demokrat (plus Partai Keadilan Sejahtera) telah bersepaham membangun Koalisi Perubahan. Koalisi itu sudah bersepakat mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2024.

Sejauh ini, Anies belum punya bakal calon wakil presiden sebagai pendamping. Perjumpaan Anwar dan Ali, boleh saja dianggap sebagai usaha lobi Partai Demokrat yang memang tengah menyodorkan ketuanya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres untuk Anies.

Di sisi lain, kedekatan kedua partai ini juga bukan tak mungkin diadopsi pada tingkatan lokal.

Hingga kini, Anwar memang sudah terlihat mantap menatap kursi Sulteng 1. Sejumlah gelagat telah menunjukkan itu, termasuk lewat pengakuan Reny Lamadjido, Wakil Wali Kota Palu, dan politisi Partai Kebangkitan Bangsa.

Dalam wawancara khusus dengan Tutura.Id, Reny mengaku bahwa dirinya telah dipinang sebagai calon wakil gubernur Sulteng oleh Anwar. Keduanya pun kian sering tampil berdua dalam berbagai momen.

Di sisi lain, baik Ali maupun Partai NasDem belum menentukan pilihan jelang Pilkada Sulteng 2024. Sejak Oktober 2022, Ali terpantau sibuk mendampingi Anies--menemani dalam bersafari hingga melakukan lobi politik. Ia juga sibuk bekerja di Jakarta Timur, daerah pemilihannya dalam Pemilu Legislatif 2024.

Dukungan Longki untuk kader Lembah Palu

Sehari setelah kiriman Anwar di Instagram, bak berbalas pantun, sinyal politik lainnya muncul dari akun Instagram @IrwanLapatta--milik Bupati Kabupaten Sigi, Mohamad Irwan.

Irwan mengirimkan sebuah gambar dan rekaman suara dari Longki Djanggola, Ketua Gerindra Sulteng, dan mantan gubernur Sulteng (2011-2021). Rekaman suara itu diambil saat Longki kasih sambutan dalam silaturahmi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sulteng di Khans Studio, Kota Palu, Sabtu (8/7/2023).

Tak tanggung-tanggung, Longki memberikan sinyal dukungan kepada Irwan, yang tengah digadang-gadang untuk maju berkompetisi di Pilkada Sulteng 2024.

“Adik saya, juga keponakan: Irwan. Tentunya sudah pernah ngomong-ngomong sama saya juga. Terus terang saya akan mendukung. Saya sangat mendukung untuk mewujudkan mimpi-mimpinya,” ujar Longki.

Politisi kawakan itu juga menyebut tiga tokoh lain yang konon punya sikap politik senada, yakni: Rusdy "Cudy" Mastura (Gubernur Sulteng), Arus Abdul Karim (Ketua Partai Golkar Sulteng), dan Andi Mulhanan Tombolotutu (mantan wakil wali kota Palu). 

“Sudah menjadi kesepakatan bersama kami. Saya, Arus, Cudy, dan Mulhanan. Yah, Insyaallah kita akan prioritaskan adik-adik kita ini. Adik-adik kita yang ada di Lembah Palu,” ujar Longki. Kuartet ini memang bersahabat kental, dan oleh sebagian kalangan dianggap sebagai "penentu utama" dalam dunia politik Sulteng.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Mohamad Irwan (@irwanlapatta)

Irwan dalam kapsi kirimannya, balik menyampaikan rasa hormat kepada Longki. Ia juga mengatakan bahwa dirinya menaruh hormat yang sama kepada Rusdy, Arus, dan Mulhanan.

“Insyaallah, pemikiran dan gaya kepemimpinan keempat tokoh senior ini akan selalu menginspirasi kami, generasi yang lebih muda dalam mengabdikan diri untuk masyarakat Sulteng,” tulisnya.

Sebagai catatan, meski menyebut secara terbuka nama Irwan, ada frasa “adik-adik” dan “kader-kader” yang digunakan oleh Longki. Frasa yang menunjukkan kejamakan itu seolah masih membuka peluang dukungan kepada tokoh lain dari wilayah Lembah Tadulako untuk maju dalam Pilkada Sulteng 2024.

Sejauh ini, nama-nama seperti Hidayat Lamakarate, Hadianto Rasyid, atau Reny Lamadjido juga sering disebut dalam bursa Pilkada Sulteng 2024. Ketiganya juga berasal dari Lembah Palu.   

Adapun istilah Lembah Palu, Lembah Tadulako, atau kadang sekadar disebut Lembah, sering dipakai untuk melukiskan satu kesatuan etnik, kultural, dan geografis di Sulteng.

Istilah ini merujuk pada area persebaran Suku Kaili, entitas etnik dan kultural terbesar di Sulteng. Lazimnya, istilah ini akan mencakup wilayah Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Parigi Moutong.

Sebagai catatan, sejak pemilihan kepala daerah secara langsung dilakukan di Sulteng (2006), politisi asal Lembah Tadulako memang mendominasi dalam komposisi calon, dan selalu jadi pemenang. 

Pilkada 2006 dimenangkan oleh Bandjela Paliudju. Sedangkan Longki Djanggola dua kali memenangkan pilkada pada 2011 dan 2016. Teranyar, pada Pilkada Sulteng 2020, mantan wali kota Palu dua periode, Rusdy “Cudy” Mastura keluar sebagai pemenang.

Kecenderungan lain dalam Pilkada Sulteng ialah perkawinan politik antara tokoh dari wilayah Lembah Tadulako, dan figur asal Banggai Bersaudara (Banggai, Banggai Laut, dan Banggai Kepulauan).

Lazimnya, posisi calon gubernur akan diisi oleh figur asal Lembah Tadulako. Sedangkan tokoh asal Banggai Bersaudara akan jadi calon wakil gubernur.

Perkawinan ini terbukti ampuh dalam tiga pilkada terakhir. Longki memenangkan dua pilkada dengan menggandeng Sudarto, seorang tokoh militer yang juga mantan bupati Banggai. Pun demikian dengan Cudy yang berpasangan dengan Ma’mun Amir, mantan bupati Banggai sekaligus aristokrat asal Banggai Bersaudara.

Bagaimana perasaanmu setelah membaca artikel ini?
Suka
6
Jatuh cinta
3
Lucu
1
Sedih
1
Kaget
0
Marah
0
Mungkin tertarik
TUTURA.ID - Empat kandidat cawapres terkuat berpotensi jadi penentu
Empat kandidat cawapres terkuat berpotensi jadi penentu
Selain Ganjar, Prabowo, dan Anies--yang juga menonjol dalam survei capres--ada empat nama yang paling dijagokan…
TUTURA.ID - HEY BOSKU: Kritik atas realitas politik hari ini
HEY BOSKU: Kritik atas realitas politik hari ini
Lagu tunggal terbaru PARAPPPA bertajuk "HEY BOSKU" hadir untuk merespons musim kampanye politik yang menciptakan…
TUTURA.ID - Eva Bande; 25 tahun jadi aktivis agraria, kini berjuang menuju Senayan
Eva Bande; 25 tahun jadi aktivis agraria, kini berjuang menuju Senayan
Kisah Eva Bande dan sepak terjangnya selama 25 tahun sebagai aktivis perempuan; berjuang melawan pelanggaran…
TUTURA.ID - Anwar Hafid: Kalimat (dukungan) itu keluar dari Kak Cudy, bukan hanya sekali
Anwar Hafid: Kalimat (dukungan) itu keluar dari Kak Cudy, bukan hanya sekali
Anwar Hafid menyebut telah siap bertarung pada Pilkada Sulteng 2024. Politisi Partai Demokrat ini mengaku…
TUTURA.ID - Darurat Kekerasan Seksual Di Sulteng