Sudah lebih dari dua bulan roda kompetisi semua level sepak bola Liga Indonesia berhenti berputar.
Penghentian sementara buntut dari tragedi Kanjuruhan yang menelan banyak korban nyawa sesuai perintah Presiden Joko Widodo, PSSI, dan PT Liga Indonesia Baru.
Hingga saat ini belum ada pengumuman kapan lanjutan kompetisi kembali bergulir.
Ketidakpastian jadwal kompetisi membuat banyak pihak, mulai dari para sponsor, klub, hingga pemain, berada dalam posisi dilematis.
Mengungkap pelaku yang mengakibatkan jatuhnya banyak korban dalam tragedi Kanjuruhan tentu sangat penting.
Hanya saja lamanya waktu untuk menyelesaikan kasus tersebut, pada sisi lain, membuat nasib para pemain dan klub jadi terkatung-katung serba tidak jelas.
Pasalnya banyak klub di Indonesia yang menggantungkan pemasukannya dari uang tiket menonton pertandingan langsung di stadion.
Terhentinya uang masuk ke kas berimbas pada pembayaran gaji para pemain dan staf pelatih.
Untuk mengisi “libur” kompetisi ini, sejumlah klub terpaksa memberikan jatah libur panjang kepada para pemainnya.
Beberapa masih ada yang kompak rutin menggelar sesi latihan atau melakoni laga-laga uji coba demi menjaga stamina.
Para staf pelatih tentu saja harus melakukan penyesuaian program-program latihan di tengah ketidakpastian jadwal bertanding resmi seperti sekarang. Walaupun tidak ideal, Persipal Babel United termasuk yang melakukan ini.
“Kami bikin program latihan berdasarkan sasaran yang jelas kapan harus bertanding. Kalau seperti sekarang kita enggak tahu mainnya kapan," ungkap Bambang Nurdiansyah, pelatih Persipal BU, saat ditemui Tutura.Id dalam sesi latihan klub yang berlangsung di Stadion Gawalise, Palu (22/11/2022).
Coach Banur, sapaan akrab sang pelatih, mengatakan tujuan dari program latihan saat ini semata untuk menjaga fisik para pemain. Selain itu, pematangan dari segi taktikal juga dilakukan.
Fajar Handika, Kapten Persipal BU, mengatakan bahwa kompetisi yang terhenti sementara ini tidak mengendurkan semangat rekan-rekannya untuk tetap menjalani latihan rutin.
“Alhamdulillah sejauh ini teman-teman masih kompak berlatih. Tidak ada problem yang memengaruhi. Masih bersemangat,” ujar pemain berusia 33 tahun tersebut.
Pemain yang menempati posisi gelandang bertahan itu melanjutkan bahwa jeda kompetisi memberi mereka peluang untuk berbenah dan melakukan pematangan secara tim.
“Soalnya, kan, kita bisa dibilang lambat persiapan kemarin. Mungkin tim-tim lain sudah melakukan persiapan 2-3 bulan, sementara kami baru sebulan. Nah, di sini lah kami menutup itu semuanya,” tambah Fajar.
Mantan penggawa Kalteng Putra itu menyatakan bahwa manajemen klub sangat mendukung berbagai agenda tim, termasuk beberapa kali menggelar laga uji coba melawan klub-klub lokal demi menguji perkembangan dan kekompakan para pemain.
Bahkan Coach Banur menuturkan dalam waktu dekat akan membawa skuatnya ke Yogyakarta dengan harapan agar mereka terbiasa melawan tim-tim yang seimbang. Tidak menutup kemungkinan Persipal BU juga akan latih tanding melawan klub yang bermain di kompetisi Liga 1.
Seusai sesi latihan sore di Stadion Gawalise, Coach Banur dan Fajar berharap roda kompetisi segera berjalan karena ini bukan hanya harapan Persipal BU, namun semua klub peserta kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 Indonesia.
Persipal BU Stadion Gawalise Liga 2 Indonesia kompetisi sepak bola Kanjuruhan PSSI Bambang Nurdiansyah