Punya ciri khas sendiri, tiga pasar ini hanya ada saat Ramadan
Penulis: Denthamira Rahmandha Kusuma | Publikasi: 29 Maret 2023 - 21:28
Bagikan ke:
TUTURA.ID - Punya ciri khas sendiri, tiga pasar ini hanya ada saat Ramadan
Berbagai lapak penjual menjajakan takjil di Pasar Ramadan. Di Kota Palu, aneka takjil bisa didapat dengan mudah di Pasar Ramadan Pemkot Palu. | Foto ilustrasi: Pro Aerial Master/shutterstock.

Kota Palu punya pasar Ramadan. Sebuah area yang sengaja dibuat khusus untuk transaksi jual-beli dan hanya ada saat Ramadan. Bukan hanya satu, tapi ada tiga Pasar Ramadan yang letaknya tersebar di penjuru kota. 

Ketiga pasar ini memiliki jenis jualan yang khas. Berbeda satu dengan lainnya. Ada pasar yang khusus kuliner, ada yang hanya menjual jenis barang sadang, dan ada juga yang hanya menjual bahan pokok.

Olehnya, pembeli tinggal menyesuaikan kebutuhan dan anggaran belanja yang dimiliki. Tutura.Id merangkum informasi penting dari tiga Pasar Ramadan ini. Selamat berbelanja!

Pasar Ramadan Pemkot Palu yang berlokasi di Jalan Balai Kota Utara pada pukul 19.30 WITA, Rabu (29/3/2023), sudah terihat tutup (Foto: Ken Tsuyoshi Limboki)

1. Pasar Ramadan Pemkot Palu

Pasar Ramadan ini mengkhususkan diri sebagai pasar kuliner dan dioperasikan oleh Pemkot Palu melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Palu.

Ada 120 stan UMKM yang difasilitasi berjualan di pasar ini. Kehadiran ratusan UMKM itu sebagai bentuk kerja sama yang dijalin oleh DP3A Kota Palu bersama DPD Pemberdayaan Perempuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia Indonesia (PPUMI) Provinsi Sulteng.

Pelaku UMKM ini umumnya menjual takjil musiman yang hanya ada di Ramadan. Seperti aneka jajanan pasar, kue tradisonal, aneka minuman, sayur masak, dan lauk. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp5.000.

Pasar yang terletak di Jalan Balai Kota Utara ini, beroperasi mulai Pukul 16.00-20.00 WITA. Olehnya, para pedagang ikut berbuka puasa bersama di pasar sembari menunggu pembeli.

Ketua DPD PPUMI Provinsi Sulteng, Sukmawati Kalau, selaku Korlap Pasar Ramadan Pemkot Palu, menjelaskan pelaku UMKM yang berjualan di pasar ini bukan hanya berasal dari Kota Palu. Tetapi juga datang dari Birobaru dan Kaleke, Kabuapaten Sigi.

Dia berharap Pasar Ramadan ini bisa menjadi agenda tahunan, dalam rangka meningkatkan daya jual para pelaku UMKM dan bermuara pada peningkatan kesejahteraan.

"Semoga ke depannya lebih baik lagi. Dan harapan saya juga kita lebih bersinergi antara pelaku UKM dan pemerintah hingga bisa mengurangi tingkat kemiskinan di Sulawesi Tengah," kata Sukmawati, yang juga pemilik Pisang Ijo Narasa.

Lapak pedagang Pasar Ramadan Sis Aljufri. Lapak ini didominasi oleh pakaian muslim dan peralatan ibadah. (Foto: Ken Tsuyoshi Limboki)

2. Pasar Ramadan Kompleks Sis Aljufri

Pasar ini terletak di Kawasan Religi Kota Palu. Tepatnya di sepanjang Jalan Sis Al Jufri, Palu Barat. Mulai dari depan perguruan Alkhairat hingga ke Rumah Sakit Alkhairaat.

Di lokasi ini merupakan area pertokoan padat penduduk. Toko-toko yang menonjol adalah toko perlengkapan baju muslim, perlengkapan salat dan ibadah lainnya, toko buku, toko ole-ole, toko furniture hingga toko kebab.

Nah, sesuai dengan itu, Pasar Ramadan Kompleks Sis Aljufri ini menjajakan kebutuhan sandang. Mulai dari aneka pakaian muslim dan peralatan ibadah. Sekiranya ada 15 stan pakaian yang berdiri pasar Ramadan ini.

Berbagai jenis jualan yang ditawarkan  tersebut  memiliki kisaran harga yang terbilang masih terjangkau. Misalnya peci dijual mulai dari Rp20.000 hingga Rp70.000 untuk kualitas yang lebih bagus. Sementara mukenah anak dijual  mulai dari Rp100.000 hingga Rp200.000 per set.

Salah satu penjual, Mas Den Sukoco (46), mengungkapkan dirinya beralih profesi menjual pakaian muslim dan peralatan ibadah khusus saat Ramadan. Di luar bulan suci ini, dia sejatinya adalah pemilik warung Mas Joko.

“Kebetulan setiap bulan puasa libur dan beralih jualan pakaian ke sini," ujar pemilik stan pakaian bernama Saddam Store ini. Sukoco lantas berharap Pemerintah Kota Palu bisa ikut membantu mengatur pasar Ramadan di kawasan ini.

Pasalnya, antusiasme yang tinggi dari para pembeli yang datang tidak, diimbangi dengan penataan kawasan dengan baik. Padahal sudah banyak pedagang yang sudah menaati aturan dengan tidak membuka lapak di trotoar jalan, tetapi sudah menyewa halaman toko. Sukoco mengaku menyewa halaman toko untuk lapaknya seharga Rp2 juta selama Ramadan.

Suasana Pasar Murah Perindakop Kota Palu. Di pasar ini menjual bahan pokok bersubsidi. (Foto: Juenita Vanka)

3. Pasar Murah Perindakop

Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha kecil dan Menegah (Perindakop) Kota Palu menggelar pasar murah di Ramadan kali ini. Tidak seperti dua pasar Ramadan sebelumnya yang punya area tetap, pasar ini bersifat nomaden dengan jadwal yang berubah-ubah.

Pasar Murah Perindakop ini akan digelar mulai 30-31 Maret 2023 pukul 08.00 WITA. Lokasinya ada di  halaman RSUD Undata lama, Jalan Undata, Kecamatan Palu Timur.

Sama seperti namanya pasar ini menyediakan bahan pokok bersubsidi. Adapun barang-barang yang disediakan mencakup minyak, telur, gula pasir, beras, tepung, bawang merah, bawang putih dan cabai. Ada juga LPG 3 kg bersudsidi dan aneka produk olahan UMKM.

Bagi pemilik kartu anggota program keluarga harapan (PKH) akan mendapatkan harga subsidi, sementara bagi masyarakat umum juga bisa datang membeli dengan harga normal. Namun dipastikan harga lebih murah dari pasar umum.

Misalnya satu tabung elpiji 3 kg bisa dibeli dengan harga Rp18 ribu. Namun khusus elpiji ini terlarang dibeli oleh ASN.  Setiap orang yang datang juga wajib menyertakan KTP.

Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Palu, Andrani, mengungkapkan durasi operasional pasar murah di Ramadan ini akan diperpanjang. Lebih lama dari tiga gelaran pasar murah sebelumnya.

Perlu diketahui bahwa pasar murah merupakan program kerja Dinas Perindakop Kota Palu. Pasar ini telah digelar pada Pada 30 Januari-1 Februari 2023 di Lapangan Vatulemo, pada 13 Fabruari 2023 di halaman RRI Palu, dan 17-18 Maret 2023 di halaman kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Palu.

Bagaimana perasaanmu setelah membaca artikel ini?
Suka
5
Jatuh cinta
0
Lucu
0
Sedih
0
Kaget
0
Marah
0
Mungkin tertarik
TUTURA.ID - Menghindari kebakaran berulang di area pasar
Menghindari kebakaran berulang di area pasar
Pasar Masomba dan Inpres Manonda kerap mengalami kebakaran. Pembenahan pengaturan sarana dan prasarana fisik pasar…
TUTURA.ID - Masalah peminta-minta di Palu; benarkah kita terlalu dermawan?
Masalah peminta-minta di Palu; benarkah kita terlalu dermawan?
Meski sudah ada Perda yang mengatur, peminta-minta dan pengharap sumbangan liar masih banyak berkeliaran di…
TUTURA.ID - Hikayat ndengu-ndengu: Tradisi membangunkan sahur ala Morowali
Hikayat ndengu-ndengu: Tradisi membangunkan sahur ala Morowali
Dari pucuk menara bambu, sahutan dan musik membangunkan sahur terdengar. Inilah tradisi ndengu-ndengu yang hanya…
TUTURA.ID - Pementasan Teater di Ramara Art Show ungkap realitas WC umum di Huntara Kota Palu
Pementasan Teater di Ramara Art Show ungkap realitas WC umum di Huntara Kota Palu
Soal kotoran di WC umum yang tidak disiram bisa memantik keributan besar. Alih-alih berfokus pada…
TUTURA.ID - Darurat Kekerasan Seksual Di Sulteng