Pelangi-pelangi alangkah indahmu
Merah, kuning, hijau di langit yang biru
Pelukismu agung, siapa gerangan
Pelang-pelangi ciptaan Tuhan…
Sepenggal lirik lagu ciptaan A.T Mahmud tentang betapa indahnya pelangi yang terdiri dari beragam warna.
Dalam hal makanan, warna-warni bukan hanya sekadar estetika yang bisa lebih menarik perhatian untuk mencicipinya, tapi juga menunjukkan banyaknya kandungan nutrisi yang bisa kita dapatkan. Istilahnya rainbow food.
Para ahli gizi sejak lama telah menyarankan untuk mengonsumsi makanan dengan beragam warna. “Let’s paint your plate with colour” atau “makanlah sepiring hidangan yang berwarna-warni”.
Aneka warna yang menyelimuti buah-buahan dan sayuran disebabkan oleh kandungan pigmen warna yang terkandung di dalamnya.
Klorofil alias zat hijau daun jadi penyebab mengapa buah dan sayuran berwarna hijau.
Senyawa protein ini dibutuhkan tubuh untuk memperbaiki sel-sel yang rusak, memerangi infeksi, meningkatkan sistem pencernaan, dan melancarkan peredaran darah.
Tomat, pepaya, atau semangka yang berwarna merah disebabkan oleh likopen—zat yang ikut memengaruhi pigmentasi warna kuning dan oranye.
Sejumlah hasil penelitian mengungkap likopen bisa menghambat pertumbuhan sel kanker prostat dan kanker payudara.
Buah dan sayur berwarna ungu banyak mengandung antosianin yang punya fungsi mencegah kerusakan pembuluh darah. Pun mengandung Vitamin A dan tinggi kalsium.
Sementara pigmentasi kuning dan oranye yang terkandung dalam buah-buahan dan sayuran asalnya dari kandungan beta dan alfa karoten. Zat ini berfungsi menghambat proses penuaan sel tubuh.
Warna lain dalam makanan yang tak kalah banyak manfaatnya untuk kesehatan adalah hitam.
Tutura.Id coba menyajikan beberapa makanan berwarna hitam yang kaya nutrisi. Mungkin bisa jadi pilihan untuk hidangan berbuka puasa dan santap sahur.
Beras Hitam
Sempat dijuluki “forbidden rice” alias beras terlarang pada zaman Tiongkok kuno musabab hanya kalangan bangsawan yang boleh mengonsumsinya.
Beras hitam (Oryza sativa L. indica) memiliki kandungan serat dan protein yang lebih unggul ketimbang varietas beras lainnya.
Selain itu, beras hitam juga memiliki kandungan kalori yang lebih rendah dari beras biasa. Sementara kandungan zat besinya yang cukup tinggi.
Teksturnya yang lengket dan rasa gurihnya membuat beras ini cocok diolah menjadi bubur atau bahan baku kue tradisional.
Mereka yang ingin melakukan diet dan mengendalikan diabetes juga menjadikan beras hitam sebagai pilihan makanan.
Pasalnya beras hitam memiliki Indeks Glikemik (IG) lebih rendah, sekitar 42,3±9,0, sehingga memperlama rasa kenyang.
Bandingkan dengan indeks glikemik beras putih yang mencapai 82,3±3,1.
IG adalah indikator cepat atau lambatnya unsur karbohidrat dalam bahan pangan meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.
Cincau Hitam
Menilik sejarah, cincau hitam yang terbuat dari daun mesona atau janggelan diyakini berasal dari negeri Tiongkok.
Orang-orang asal negeri tirai bambu yang datang ke nusantara menyebutnya ''sienchau'', ''xiancau'', atau “chhin-chhau”. Lidah kita lantas menyerapnya jadi cincau.
Tekstur kenyal seperti agar-agar, juga bisa diolah menjadi aneka campuran dalam minuman es, menjadikannya pelepas dahaga yang laris dikonsumsi untuk buka puasa.
Selain menyegarkan, cincau mengandung energi, karbohidrat, mineral, protein, dan vitamin.
Manfaatnya untuk kesehatan juga berderet, antara lain menjaga kesehatan pencernaan, bisa mengikat kadar gula dan lemak/kolesterol, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Teh Hitam
Proses masuknya teh hitam ke nusantara juga berkat jasa orang-orang Tiongkok.
Di negeri asalnya, teh hitam sebagai minuman baru disuguhkan pada abad ke-17 di provinsi Fujian.
Beriring waktu, permintaan terhadap jenis teh ini akhirnya melintasi batas-batas teritorial.
Kerajaan Inggris, juga penduduknya, termasuk yang keranjingan menyesap teh hitam. Mendiang Ratu Elizabeth II termasuk penikmat berat jenis teh ini.
Aroma teh hitam menguar lebih kuat karena mengalami proses oksidasi lebih lama dibandingkan teh hijau. Sementara rasanya cenderung asam atau pahit dibandingkan jenis teh lain.
Berkat kandungan antioksidannya, minuman herbal ini bisa menangkal radikal bebas pada tubuh.
Senyawa antioksidan jenis flavonoid yang ada dalam teh hitam juga bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Kedelai Hitam
Berbeda dengan jenis kedelai kuning yang banyak dimanfaatkan untuk membuat tempe, tahu, atau susu, kedelai hitam biasanya paling sering untuk bahan baku kecap.
Ihwal perkenalan penduduk nusantara dengan kedelai ini banyak yang menduga sekitar tahun 1750. Jawa dan Bali jadi sentra penanaman kala itu, lalu menjalar ke berbagai wilayah lain.
Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 78/Kpts/120/20/2007 telah menetapkan kedelai ini sebagai varietas unggulan nasional. Malika yang berarti istana menjadi julukan untuk kedelai hitam.
Beberapa manfaat kedelai hitam untuk kesehatan, antara lain menurunkan risiko stroke, menghambat perkembangan tumor pada usus, menstabilkan kadar gula dalam darah, dan memelihara kesehatan tulang.
Biji Kopi
Kebanyakan orang memanfaatkan kopi semata untuk obat penghalau kantuk. Tak heran jika cerek berisi kopi panas kerap hadir di tengah orang-orang yang ingin melakukan ronda malam dan nobar bola saat dinihari.
Padahal kopi, jika dikonsumsi dalam takaran wajar alias tidak berlebihan, punya segudang manfaat lain.
Salah satu manfaat meneguk kopi bisa membantu mengurangi perasaan galau.
Pasalnya biji kopi mengandung kafein yang bisa mengubah suasana hati jadi lebih tenang. Kandungan yang sama ini juga membantu konsentrasi dan meningkatkan kewaspadaan.
Manfaat lain kopi adalah mampu meningkatkan produksi hormon serotonin dan dopamine yang berperan sebagai pemicu kebahagiaan.
makanan buah-buahan sayuran kopi kafein teh hitam kedelai hitam cincau hitam beras hitam kesehatan varietas pertanian rainbow food nutrisi